Kamis, 21 April 2011

Impian Lama yang Sempat Kandas

Happy Car Tiny Time ^0^/

Hari ini tanggal 21 April 2011, bertepatan dengan Hari Kartini, aku akan melakukan P-E-M-O-T-R-E-T-A-N. Eeeiiittss, tunggu dulu! Ini bukan sembarang pemotretan seperti yang kalian bayangkan. Pasti kalian berfikir aku akan melakukan sessi pemotretan KTP atau pemotretan hitam putih, setengah badan 3x4, yang nantinya photo itu bakal dikumpulin di sekolah buat dipilah-pilah terus yang beruntung bakal dinobatin sebagai the most unwanted people in the wold versi majalah sekolah. Aku bilang, bukan Boi!! Ini lebih dari sekedar itu. Ini pemotretan betulan, seperti photo model di tipi-tipi atau majalah fesyen ternama ibukota. Okelah, emang gak se-lebay itu. Tapi yang jelas, ini pemotretan betulan! Yang sebelumnya harus didahului acara make-up, juga memakai baju yang pas yang banyak bukaannya :p dan tentu saja cermin di setiap sisi. Aku akan menjadi model sebuah salon paling laris di desaku. B-)
Keren kan, Boi!! Kau pasti kaget! Ngaku aja deh! ya kan? ya kan? ya kan? ya donk? ya plisss? :p

Potongan rambutku bisa dibilang paling okelah se-desa. Selalu up to date dan tak pernah meniru gaya-gaya rambut cewek jaman sekarang -panjang sepunggung, lurus rus kayak sapu ijuk direbonding/dismuting. Rambutku selalu bisa membuat terobosan. wokokokokok B-) Model dan bentuknya selalu make differents dengan pesaing-pesaingnya di dunia manusia. Pikirku, kalo aku hilang, mudah ditemukan. :D

Menjadi model rambut bisa dibilang suatu keberuntungan yang amat sangat besar jika mengingat aku adalah manusia serba pas-pasan : wajah pas-pasan, tinggi hampir pas-pasan, hidung kurang dari pas-pasan, gigi yang lebih dari pas-pasan dan tentu saja, kantong yang selalu pas-pasan. Tapi, jika dipandang dari segi agama, ini adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa, karena keteguhan dan kesabaran hati dari seorang manusia penderita autis akut ini. Sebut saja aku alien :shutup:
Bagaimana tidak, menjadi model adalah cita-cita ku ketika masih duduk di bangku kelas 5 SD dulu, yang harus terkandaskan oleh sikap acuh dari wali kelasku.

"Hikayatnya begini, kebanyakan teman sekelasku dulu pasti memilih dokter dan guru sebagai pilihan pokok cita-cita mereka. Kami, yang masih polos, disuruh menceritakan satu persatu dengan maju ke depan kelas perihal cita-cita kami.
Giliranku maju, aku berceloteh tentang minat dan impianku di dunia model dedel duel. Guruku acuh dan melengos saja. Mungkin dia pikir, menjadi model adalah pekerjaan yang tidak memberikan kontribusi berharga bagi kelangsungan kehidupan umat manusia di muka bumi ini. Nihil, guruku sama sekali tidak memberi tanggapan atau saran, dia malahan langsung menyuruh anak selanjutnya untuk maju ke depan. Namanya Maya, cita-citanya jadi pegawai negeri. Dan pasti, tentu saja Guru-ku yang mulia menanggapinya dengan mata berapi-api dan senyum seringai mengembang di bibirnya. (-_-;)a
Inilah, untuk kali pertama, cita-cita seorang anak manusia harapan bangsa harus pupus, terkandaskan dengan kejam di hadapan gurunya sendiri. Lantaran tergerus arus mayoritas cita-cita dan picingan mata tetuanya. Sungguh miris dan ironis, sodara-sodara!!"

Back to the topic, saya mau pemotretan dulu, Boi. Nanti kalo sudah selesai, akan saya pajang hasil photonya di sini. Supaya sodara-sodara yakin dan setuju kalo saya memang memiliki bakat seorang model di dalam tubuh mungil dan tidak proposional saya ini. Sekian dan terimakasih.

Selamat Hari Kartini! Merdeka! ^-^/

.
Update : Gambarnya sodara-sodara. B-)



.
Related Posts with Thumbnails