Rabu, 30 Juni 2010

3rd World war -in my world only-

Inget! hari ini hari Rabu, tanggal 30 Januari 2010. Terjadi perang -bahasa lebay keluar deh- dalam hidupku. Wuets, jangan salah! Ini bukan cerita tentang perang di perbatasan Gaza ato perang antar negara adikuasa. Ini cerita tentang sahabat dan cinta. T.T sungguh tragis, you know that?
Hari ini Tonis -my lovely- ngajak Mas Yanu -my great brother- ketemuan di rumahku. Mereka mau nyelesein masalah yang udah ngendap selama setaun lebih ini. Salah paham yang berlarut-larut dan bikin pertempuran ego yang sangat rumit, pelik! Ini sulit! Really2 hurt dude! T.T
Aku seolah-olah dihadepin sama 2 pilihan. Milih Mas Yanu ato Tonis. Padahal menurutku, ini udah beda "jalan". Tau khan maksudku? Sahabat dan pacar itu dua hal yang berbeda. Gak bisa kalo harus dijadi'in dalam satu wadah.
VS


Aku selalu bilang ke Tonis, "Honey, you must trust me. I will never go with another boy." Dia percaya kog. Tapi kalo sama yang satu ini -Mas Yanu maksudnya- entah kenapa penyakit cemburu-nguitisnya kumat, gak tanggung2, stadium 4 pula. Imagine that? Apa gak kebakaran jenggot saya ini. (-_-;)
Padahal saya hanya bersahabat sama dia. Bener2 murni sahabat! Mas Yanu udah saya anggap seperti kakak saya sendiri -yang memang gak punya sosok seorang abang-. Saya gak mau kehilangan sahabat2 saya lagi -yang notabenenya "diem2 nusuk saya dari belakang pake gergaji- sudah cukup!
Siang tadi saya menangis sejadi-jadinya. Di depan 2 orang itu -sebenernya 3 orang, Tonis, Mas Yanu, dan Galih sebagai penengah. Saya sendiri sebagai wasit XD- biar mereka tau, gimana sakitnya saya, gimana tertekannya saya, menjadi korban ke-egoisan mereka. Emang sih cowok dan cewek itu beda. Saya tau itu dengan jelas. Cewek lebih suka bicara pakai perasaan mereka, tapi kalo cowok egoisme merekalah yang lebih banyak bicara. How uncool gituloh.....
Hampir 1 jam lebih Tonis dan Mas Yanu diem2an. Suasana jadi tegang, alot, dingin! Saya itu cuma pingin mereka baikan, saling minta maaf. Minta maaf memang sulit, memaafkan lebih sulit lagi. Tapi cobalah buat dimengerti "dunia lebih indah tanpa permusuhan".
Akhirnya setelah saya menangis 2 kali dalam durasi waktu yang bisa dianggap yach.. cukup lama lah, mereka mau baikan, salaman. Walopun toh saya gak tau, itu tulus apa gak. Tapi ini cukuplah untuk saat ini.
Tapi, ternyata ini belum selesai. (-_-;)



Related Posts with Thumbnails